Ini hanya sebuah catatan dari seorang lelaki berusia dua puluh lima tahun, seorang gitaris yang piaway menciptakan lirik lagu dari apa saja yang ia alami dan rasakan.
* Catatan Raymon *
Ibu disurga..apa kabar? ibu pasti dengar suara hati yang Raymon tulis sekarang..Raymon baru saja buat lirik untuk lagu baru band Raymon..dan itu Raymon buat saat Raymon kangen sama ibu beberapa hari lalu, mungkin ibu tahu itu. Vokalis band Raymon namanya Scanas bu, sifat dia keibuan dan perhatian sama seperti ibu, Raymon rasa Scanas itu ibu, Raymon tenang kalau dekat Scanas bu, Raymon...mungkin mulai jatuh hati sama yang namanya wanita. Indah yah bu?
***
Jum'at malam adalah jadwal Raymon beserta teman-temannya untuk latihan band. Dalmon pianis band tersebut berkali-kali mencoba menghubungi Raymon yang tak kunjung datang ke studio. Dalmon khawatir terjadi sesuatu pada Raymon, karena hal ini tak biasa Raymon lakukan sebelumnya.
" Mon! kmana aja lo?gue teleponin dari tadi baru nyaut. Dimana lo? anak-anak udah di studio nih, tinggal nunggu lo"
" Astaga, Dalmon sorry..gue ketiduran, my body is not delicious, haha. Gue jalan sekarang. Tunggu!"
Kelima personil dari band mereka memang kompak dan solid, dimana salah satu diantara mereka membuat suasana hati yang lain menjadi kacau maka orang tersebut harus membelikan sesuatu untuk mengembalikan suasana hati yang lainnya.
"woooyy! sorry sorry, nih gua bawain es krim buat kalian, biar nyess..jadi gak pada BT lagi sama gua. Haha"
"dasar lo, Mon. Sini..buat cewek jatahnya harus lebih banyak"
"dasar rakus lo, Nas. huh! "
Kurang lebih seperti itu suasana yang sering terjadi diantara Raymon dan teman bandnya saat mereka bertemu. Penuh keakraban kehangatan serta kekeluargaan, membuat hidup Raymon terasa lengkap saat berada dalam keluarga keduanya itu. Sayang..Raymon anak tunggal, bapaknya seorang pegawai perminyakan di kapal tanker yang hanya pulang setiap satu tahun sekali, itupun kalau pulang.
"besok sekali lagi kita latihan ya..yang telat bawa beef burger buat semua. Gak mau tahu gue, pokoknya harus!"
"tega bener lo Nas. Nyindir gue ya?"
"ia. Haha. Ini ngebiasain kita buat terbiasa disiplin dan hargai waktu, Mon. Dah ah gue balik dulu, udah malem"
"mau gue antar, Nas? Kali aja mau makan beef burger tengah malem nanti"
"gak usah Mon..ngerepotin. Rumah lo kan gak searah sama rumah gue. Biar gue sama Dalmon aja, rumah kita kan sampingan. See you boy!"
***
* Catatan Raymon *
Bu, bapak lama gak pulang, meski sering menelepon Raymon, tapi Raymon kangen sama Bapak. Ibu suruh bapak pulang yah..sehari aja, Raymon sepi sendirian terus. Ketemu dimimpi ya Bu..Raymon sayang Ibu.
***
Sudah mulai membaringkan tubuhnya, fikiran Raymon tiba-tiba teringat satu makanan yang tadi sempat Scanas bicarakan beef burger. Merasa lapar mendadak, Raymon menelepon jasa antar makanan untuk menemaninya menulis lirik lagu tentang beef burger dan Scanas.
** when I came too late
I promise to bring ice cream for you
licking the sweetness with a smile
promising own happiness in myself
once .. twice promised ice cream
three times for the beef burger
lovingly devoured with hunger language
promising happiness in myself again
if I can shaping beef burger in a heart shape
I'll make a lot of you
if I could did like it
I'll give it just for you .. for you .. and just for you**
"Selamat malam, jaga mimpiku ya."
***
Hanya tersisa lima menit lagi, Raymon tidak beruntung mengikuti kelas pagi hari. Lagi-lagi tidurnya terlalu pulas atau mungkin terlalu larut, entahlah yang terpenting jatah lima menit itu ia pakai untuk bersyukur karena tidak jadi datang terlambat.
"haruskah aku membeli beef burger untuk jaga-jaga?"
Dalmon menoyor kepala Raymon yang sedang asyik dengan perbincangan sepihaknya dengan hati barusan. Raymon hanya balas tersenyum pada Dalmon dan fikirannya kembali pada materi kelas hingga sisa waktu tiga SKS habis.
"kantin Mon..sambil nunggu si Nanas keluar"
"ie Mon...nyet !"
"sialan lo !"
"siapa suruh toyor gue waktu dikelas. hahah"
Pukul sebelas tiga puluh kantin mulai penuh dengan antrian orang-orang yang akan menyantap makan siang, namun tidak dengan Raymon dan Dalmon, mereka berdua lebih sering menghabiskan waktu makan siangnya di Mc Donald bersama Scanas sambil bermain UNO hingga waktu jam makan siang habis dan kembali ke kampus jika salah satu dari mereka masih ada kelas.
"heh..jangan lupa beres maghrib ke studio ya, latihan terakhir. Inget yang telat bawain gue beef burger, gak mau tau pokoknya harus !"
"itu kalo gue lagi yang telat. Nah kalo elo yang telat Nas? awas aja kalo gak bawain gue bigmac"
"gak ada kamusnya ya gue telat. sory sory sory jek !"
Raymon memutar balik kemudi stir untuk kembali ke rumah setelah sebelumnya mengantarkan Scanas ke kampus dan Dalmon pulang. Tidak ada perbincangan istimewa antara kedua lelaki tersebut, apa lagi membahas perasaan Raymon pada Scanas pada Dalmon. Perbincangannya hanya sebatas perbincangan sesama lelaki 'dewasa' saja, ya..perbincangan lelaki 'dewasa', entah apa. -_-'
*Catatan Raymon*
Bu..menurut ibu, Dalmon bisa dipercaya gak yah buat jadi temen curhatnya Raymon? Raymon gak bisa terus nulis seolah-olah Raymon lagi curhat sama ibu. Raymon pengen cerita ke siapaaa gitu tentang perasaan Raymon ke Scanas, tapi? ke siapa bu? bantu Raymon dong.
**
"yess!gue gak telat lagi, haha!si Scanas mana Mon?kok gak barengan?"
"kata nyokapnya belom balik dari kampus, langsung kesini kali. Tunggu aja 10 menit lagi, kalo ngga.."
"kalo ngga..datang..itu berarti gue dapet bicmac dari dia haha amien. Mudah-mudahan datang telat."
Entah memang niat atau ketidaksengajaan, ternyata memang betul Scanas yang kali ini datang terlambat dan bicmac pesanan Raymon pun memang sudah dibeli Scanas sebelumnya. Scanas meminta maaf kepada seluruh personil karena keterlambatannya diakibatkan karena adanya tawuran anak SMA yang membuat Scanas gemetar untuk melangkah pergi hingga akhirnya polisi datang dan Scanas pun bisa beranjak dari tempat tersebut.
"ini bukan mau gue yah. Nih pesenan lo. Cepetan abisin udah itu kita latihan, gue sholat dulu."
"masa bodoh apa alasan lo, yang penting gue dapet burger, titik."
***
Sabtu siang mereka berkumpul di studio sebelum bersiap untuk manggung nanti malam di Score Ciwalk. Kemanapun mereka pergi biasanya menggunakan comby Haris sang drummer, selain terlihat lebih luas dan unik untuk ukuran anak band, comby Haris pun ternyata sering menjadi kendaraan pribadi band mereka (kasarnya sih begitu).
"setelah ini, kita garap lagu baru yah"
"lagu apa, Mon? lo nyiptain lagu baru?"
"eh..ngga deh. belum beres liriknya"
Tiba-tiba Raymon merasa kurang percaya diri dengan lirik lagu barunya yang berjudul beef burger, ada rasa kekhawatiran yang teramat jika Raymon harus mempublikasikan lirik ringannya itu kepada teman-teman bandnya.
Sepulang manggung Raymon tak lantas tidur, namun kembali menekuni laptopnya untuk menulis catatan pada ibunya seperti biasa. Malam itu bapak Raymon menghubunginya, menanyakan kabar dan perkembangan kuliahnya seperti apa, sama sekali tak membahas kapan bapaknya pulang ke rumah, bapaknya hanya berkata "bapak masih sangat sibuk nak, sabar ya. Kamu baik-baik dirumah, jangan lupa untuk jaga makanan sama kesehatan, kalau ada apa-apa hubungi bapak".
** you come with an ordinary
gave birth to an extraordinary feeling
change becomes more perfect from imperfection
you are..my wonderful thing..my precious..my secret..
so stupid i'm to say that i love you
so beautiful you are
make my lips stiff to say i love you so..
what should i do if i meet your eyes
very quiet, very comfortable, and very close
so stupid i'm to say i love your eyes
so beautiful you are
make my heart is running out..
i'm with my lack of courage, should i say that i love you, my secret?
My Secret - Raymon
**
Tak seperti biasanya Dalmon dan Scanas tidak memunculkan batang hidungnya di kampus, di restoran tempat mereka makan siangpun tidak ada, ponselnyapun sama-sama tidak aktif, teman-teman band nya pun tidak ada yang tahu mereka berdua kemana.
"ibu..aku mencari Scanas..dimana dia bu? ibu bisa lihat? beri tahu Raymon. Raymon kangen sama Scanas"
Tidak muncul inisiatif dalam fikiran Raymon untuk mengunjungi rumah Dalmon dan Scanas yang bersebelahan. Entah..Raymon memilih untuk kembali ke rumah dan tidur siang sebelum kelas sore.
Senja datang, Dalmon dan Scanaspun tetap menghilang dari peradaban penglihatan Raymon. Hatinya terus mencari terlebih pada Scanas bukan Dalmon.
" woy ! kemana aja lo? kok pada ngilang aja di kampus? di telepon pada gak aktif. Begitu aktif, hubungi gue ya. WAJIB ! Gue punya bahan lagu baru." --> send to Scanas and Dalmon.
***
Pagi hari tak biasanya Scanas dan Dalmon datang menjemput Raymon untuk pergi kuliah. Scanas dan Dalmon saling tidak tahu bahwa masing-masing dari mereka kemarin hari sedang dicari oleh Raymon. Laju mobil berhenti diparkiran, Scanas berlari mengejar ketelatan kelas paginya, sementara Raymon dan Dalmon berjalan santai karena jam perkuliahannya yang masih tiga puluh menit lagi.
"lo nyariin gue ya kemarin?sori-sori kemarin gue ada acara, pokoknya gue mau curhat sama lo, gue mau ngasih surprise sama lo. haha"
"apa, Mon?"
"seminggu lagi gue kawin !!!!"
"wowowowowow ! sialan lo gak ngasih tau gue ! sama siapa??congrats ya, dude ! "
"ini kan ngasih tahu. Pacar gue lah oon..masa sama bang Bokir"
Merupakan berita gembira salah satu personil band mereka ternyata ada yang akan menikah dalam waktu dekat, Dalmon pun berinisiatif mengundang seluruh personil bandnya untuk merayakan kebahagiaan Dalmon di Mc Donald tempat biasa mereka makan. Seluruh personil berantusias mengucapkan selamat pada Dalmon, tak terkecuali Raymon dan Scanas.
"eh gue punya lirik baru nih, judulnya my secret, coba lihat deh..siapa tau ada yang kurang bagus atau kurang pas gitu kata-katanya."
"ecieeee...lo lagi naksir cewek ya, Mon? cerita-cerita dong? anak mana? kuliah dimana? cantik gak? kayak apa orangnya?"
"cantik dan yang jelas gak kayak lo, Nas. haha"
Kebahagiaan Raymon untuk saat ini adalah melihat Scanas tersenyum dengan secara berkala, setiap hari, setiap pagi, setiap bangun tidur dan mencium kening Raymon suatu hari nanti, mimpi.
"Bu..Raymon sayang Scanas"
***
Jumat sore Raymon pergi menjemput Scanas untuk pergi latihan. Terlihat rumah Dalmon sudah mulai terpasang tenda untuk pernikahannya hari minggu ini, terpancar rasa sumringah dari wajah Dalmon saat itu. Dalam perjalanan, Scanas memaksa Raymon untuk menceritakan sosok wanita yang Raymon taksir selama ini hingga dapat satu lagu terinspirasi dari wanita tersebut.
"Mon..siapa sih ceweknya? gue penasaran tau"
"ada deh..mau tahu aja lo, Nas"
"jangan lama-lama nutupin Mon, nyatain ke cewek yang lo taksir itu, sebelum terlambat dan direbut orang"
"andai aja lo tau kalau cewek itu elo, Nas. Sayangnya gue belum ada nyali buat bilang kalau gue sayang sama lo"
Selesai latihan, Dalmon meminta Raymon untuk kesediaannya menyanyikan lagu barunya di pernikahannya nanti. Tanpa fikir panjang, Raymon menyetujui permintaan Dalmon itung-itung sebagai kado pernikahannya nanti.
***
Pagi sekali Raymon sudah menyambangi rumah Dalmon untuk menemani Dalmon mengucap ijab kabul, rumah Scanas yang bersebelahan pun nampak sama repotnya dengan rumah Dalmon yang mulai banyak orang.
"lo harus lihat gue ijab kabul Mon, biar termotivasi buat nyusul gue gitu. haha"
"amien. lo doain aja"
Dalmon nampak sudah sangat siap untuk menikah, tanpa mengucap beberapa kali ijab kabul bisa ia ucapkan dengan lantang, tapi tunggu ! nama pengantin wanitanya sama dengan Scanas, Scanas Ayudya Pratiwi.
"hah??kok??"
Hati Raymon terus menerus bertanya, hingga ijab kabul selesai, pengantin wanitapun datang dari balik ruangan samping mesjid. Scanas ! itu Scanas ! Merasa terkoyak hati Raymon saat itu, ia tidak menyangka bahwa pengantin wanitanya itu adalah Scanas, wanita yang sempat Dalmon sebut pacarnya beberapa hari lalu.
"kalau ini kejutan, sungguh Raymon terkejut. Ibu..bantu Raymon..Raymon tidak tahu apa yang harus Raymon lakukan sekarang. Raymon lemas."
Acara berlanjut resepsi pada siang hari di salah satu ballroom hotel di kawasan Asia Afrika Bandung. Kemeriahan acara berbanding terbalik dengan suasana hati Raymon siang itu, ingin rasanya teriak tapi untuk apa? ingin rasanya marah, tapi untuk apa? ingin rasanya pergi, tapi?? untuk apa??. Dalam podium pengantin, Dalmon seolah memberi isyarat pada Raymon untuk segera menempati lahan tempatnya untuk bernyanyi menghibur pengantin yang sedang merengkuh kebahagiaan dan Raymon dengan hujaman kecewanya.
"untuk pertama kali lagu ini diperdengarkan secara publik, tapi kenapa waktunya saat sang penulis menangis melihat kebahagiaan sang insporator? sakiittt"
Raymon menyanyi dengan tegar seolah tidak mempunyai kekecewaan yang teramat kepada Dalmon dan Scanas. Saat bernyanyi, mata Raymon sesekali menatap kearah Scanas yang sesekali menatap balik dengan penuh cinta, Scanas seakan tahu kalau Raymon sedang merasa kecewa dengan pernikahannya.
"bu..Raymon melihat cinta dimata Scanas bu..wanita yang kini menjadi istri teman Raymon sendiri"
***
Selang beberapa hari setelah pernikahannya, Scanas mengajak Raymon untuk bertemu di tempat yang tidak biasanya, Scanas memberi satu buku catatan curahan hati Scanas selama ini. Kertas sampul daur ulang dengan tulisan "i love you, Mon" untuk Raymon baca kemudian simpan baik-baik hingga kelak ia mempunyai sosok wanita spesial untuk dinikahinya nanti.
"lo baca dan simpan baik-baik ya Mon. Ini buku harian tentang perasaan gue. Sebagian ada lirik gak penting yang gue tulis disitu, siapa tahu bisa jadi lagu buat band kita"
"kenapa gak lo yang simpen aja, Nas? dari judulnya aja udah nunjukin perasaan lo ke Dalmon kayak gimana, kenapa dikasih ke gue?"
"karena isinya tentang lo semua, bukan Dalmon tapi elo Raymon. Selama ini gue cukup rapih menyimpan identitas gue sebagai secret admire lo, sampai-sampai lo gak pernah sadar kalo gue itu sebenarnya sayang banget sama lo. Gue selalu berharap lo yang nembak gue, elo yang jadi pacar gue, dan elo yang nikah sama gue, tapi elo gak lakuin itu, bahkan ternyata elo udah ada kandidat untuk lo nyatain cintanya."
"sayangnya wanita itu baru aja nikah dengan salah satu personil band kita, Nas. Bukunya nanti gue baca, dan pasti gue simpan baik-baik"
Raymon tak berbicara banyak seakan menyuruh Scanas mendeskripsikan sendiri setiap kata yang Raymon keluarkan saat itu, lantas Raymon melangkah pergi tanpa melihat mata Scanas sedikitpun.
"Mencintai seseorang itu pasti, namun menyatakan cinta itu pilihan. Seorang secret admire sekalipun berhak dipilih untuk hidup menjadi seseorang yang mempunyai secret admire"
SELESAI.
copyright by Rianne Rahayu (24022011)
Aaaah nyesel banget itu pasti !!!
BalasHapuswahai para secret admirer...segeralah ungkapkan perasaan mu...dan move on !!
tapi ya tahu diri juga lah haha
tokh jadi secret admirer itu punya kenikmatan tersendiri ^^
banyak yg kira, kalo secret admirer nya itu adalah Raymon ke Scanas..padahal sebaliknya.
BalasHapusia bung..unik..
kata tmnku gini..
"saya secret admirer..diam adalah pilihan saya, dan pilihan saya bukan berarti saya pecundang, tapi hanya mempertahankan identitas saya siapa sebagai siapa."