By : Rianne
" Justin kamu jangan pergi.. maafkan aku.. aku menyesal membuat kesimpulan seperti itu.. aku mau kamu kembali untukku.. aku rindu kamu peluk..aku rindu kamu cium keningku.. aku rindu kata-kata manis dari pesanmu.aku....". Justin pergi meninggalkan Aurel tanpa ekspresi dan tanpa menjawab satu patah katapun ucapan Aurel.
>>>>>
" Justin...Justin..."
Aurel memanggil Justin lemah. Matanya yang semula tak sadarkan diri, kini mulai terbuka perlahan. Remang-remang ia melihat cahaya putih dan serupa manusia yang tidak terbentuk sempurna sedang melihatnya disekeliling.
"Dimana aku??"
" Rumah sakit, Rel.. lo pingsan tadi dikantor.."
Matanya mulai bisa jelas melihat manusia sekitar dengan bentuk yang sempurna. Ia melihat dua orang terdekat dia, Abigail dan Jonathan.
Jonathan nampak diam, dan kecewa terhadap Aurel. Apa mungkin karena dia tidak menjawab telepon Aurel tadi siang?? atau mungkin????. Hati Aurel menjawab sesuatu.. apa mungkin ucapanku tadi cukup jelas saat memanggil nama "Justin"??
Jonathan yang permisi keluar pada Abigail untuk merokok, hanya melihat datar Aurel yang terbaring lemah, tanpa berbicara apapun.
" Anemia.. makan teratur, jaga kondisi, dan banyak istirahat ya.. sekarang sudah bisa pulang, tapi jangan terlalu banyak aktivitas dulu. Jangan lupa obatnya di makan secara rutin sampai habis dan jangan banyak fikiran. Permisi."
Begitu kata Dokter Joshep Walean ramah, ketika Abigail bertanya ada apa dengan Aurel hingga ia jatuh pingsan.
Jonathan yang sedari tadi diam seribu bahasa, mengantarkan Aurel pulang dan menjaganya hingga ia tertidur pulas di kamarnya, lalu pamit pergi pada Bunda Aurel untuk kembali ke hotel untuk mengemas barang-barangnya dan kembali ke kotanya untuk kembali bekerja seperti biasa.
***
Dalam perjalanannya menuju pulang, Jonathan merasa sangat kecewa terhadap semua sikap Aurel dalam waktu dekat ini. Sedari ia dijemputnya di stasiun kemarin, Aurel sudah menunjukkan sikapnya yang kurang bersemangat dengan kehadirannya, hingga ia mendapati Aurel menyebut nama Justin saat ia mencoba sadarkan diri tadi sore.
Angin malam kereta membawanya tertidur hingga terbangun sampai di kotanya, sementara Aurel?? masih dengan posisinya sedari pulang tanpa menghadirkan sedikitpun Jonathan dalam mimpinya malam itu.
***
7 Maret 2010
Hari minggu, Aurel mengajak adiknya untuk pergi olahraga agar badannya bertambah fit. Lalu pergi ke bioskop untuk menonton "Pency Jackson". Tidak terlihat Aurel yang lemas seperti beberapa hari yang lalu. Dia nampak ceria dan menikmati acaranya bersama Stela, adik bungsunya.
>>>>>>>
" Ayo siap-siap, bentar lagi kita berangkat ! "
Ajak Ayah Aurel pada seluruh anggota keluarganya. Hari itu mereka akan pergi menuju "megapolitan" untuk bertemu keluarga tante (adik Bundanya) yang baru datang dari Mocba, Rusia.
" Asyik.. ayank mau kesini.. kabarin aku yah, kalo udah nyampe.. hati-hati dijalan. aku sayang kamu. "
Hati Aurel seakan dipenuhi bunga setaman ala Lembang, saat ia mendapat balasan pesan dari Justin yang sebentar lagi akan ia temui, di kotanya.
Seusai Justin bekerja dan menutup studio fotonya, Justin datang menghampiri Aurel dan keluarganya yang berada di salah satu perumahan terkenal di "megapolitan".
Meski hanya dua jam, Aurel merasa hidupnya kini bergairah lagi setelah bertemu dengan Justin yang beberapa hari yang lalu datang menghampirinya ke Bandung.
" Aku harap, ulang tahunku nanti, kamu bisa dateng kesini ya.. gak perlu kado, hanya cukup kamu dateng dan rayain berdua sama aku aja, aku udah seneng banget. Love u, beiby..Hati-hati ya..muachh ! "
Justin mencium kening Aurel didepan keluarganya, saat hendak akan kembali ke Bandung malam itu.
>>>>>>
" Tahun ini aku akan datang, tanpa kado untukmu. Cukup membawa aku seperti yang kau minta, untuk rayakan ulang tahunmu. "
" Mba ! ngomong apa sih?? aneh.. "
Perkataan Stela membangunkan lagi lamunannya. Senyuman Aurel mengalihkan pembicaraan Stela yang sedari tadi menyeruput Bubble Drink yang Aurel beli untuknya.
*beep..beep..beep..beep*
" udah baikan?? gimana kondisi kamu sekarang?? "
Setelah kepulangannya dua hari yang lalu, ini pesan pertama Jonathan untuk Aurel. Menanyakan kabar terbaru tentang dia.
Seperti biasa, Aurel hanya menjawab apa yang seharusnya ia jawab, tanpa banyak intermezo.
****
13 Maret 2010
" Jangan pergi ! aku mau kamu..! ! bukan dia..! ! maafkan aku. ! ! ! JANGAN PERGIIIII ! ! ! "
"JUSTIIIIINNNNN ! ! ! ! ! ! !"
Pintu kamar Aurel terbuka. Pukul 11.45PM bundanya mendapati Aurel sedang bercucuran keringat disekujur tubuhnya, terutama bagian kepala hingga leher. Aurel nampak histeris dan menangis.
" sayang..kamu mimpi apa?? " Tanya Bunda Aurel sembari memeluk Aurel pekat, mencoba menenangkan. Aurel tidak menjawab. Cukup menangis dan mencoba melanjutkan tidurnya dalam pelukan Bundanya.
>>>>>>>
" Aku gak bisa tidur.. aku lagi denger lagu Keith Martin nih.. yang (i'll never find someone like you) aku kangen kamu.. "
( Backsound- I'll Never Find Someone Like You *Keith Martin )
I'd rather be here with you, baby forever
My heart belongs to you,
cause I think about you all the time
You know my love is true when we're together
I played around girl and I made you cry
When I looked up you were saying good-bye
I'm begging you please, I need you so bad
Don't leave me now you're best that I had
I'll never, I'll never find someone like you
I promise it's true no I'll never,
I'll never find someone like you, 'cause I love the
way that you hold. Girl I won't no I won't let you go.
No one could ever do the way I would make love to you, oh
All I have is just my heart and my feelings I gave to you
That's all that I can do is, give you forever
And oh, you don't know that you're hurtin' me
'Cause it's not just a sexual thang,
I want to share my dreams baby together
Girl I'm afraid just to give it all up
My hearts tellin' me to hold back on my love
But when you get close I just want you to know,
I start to get weak and I can't let you go
Just your smile…
Tenderness( girl I wont let you down, won’t let you down )
Girl, I will never find no one that compares to you… ooh>
>>>>>>>
Mata Aurel terpejam perlahan. Kedua tangannya ia letakkan didadanya. Hatinya terus memanggil Justin.
" Akankah batin kita masih menyatu seperti dulu?? Disaat aku melakukan hal seperti ini, kamu sigap menerima sinyal kerinduan batinku yang menjerit memanggil namamu, aku rindu kamu Justin.. hubungi aku sekarang ! Aku tidak mau malanggar janjiku untuk tidak menghubungimu lagi. Batinku tersiksa karena janji konyolku itu. Hubungi aku Justin.. Hubungi aku ! ! ! "
Batin Aurel terus berbicara, hingga ia kembali terlelap dalam ramainya gemintang beradu cinta di atap surga.
***
15 Maret 2010
Aurel yang sedang menunggu dosen di kelas bersama teman-temannya, terlihat diam dan menyendiri disudut belakang kelas. Ia nampak seperti orang penasaran terhadap sesuatu. Keningnya terus mengkerut, matanya memandang kosong ke satu arah (sandaran chitos depan kursinya).
" Apakah ini Justin?? Apakah dia masih menerima sinyal kerinduanku semalam?? Apakah batin kita masih terikat?? apakah.... "
" Something problem with you, Aurel??? Hallo..! Hallo.. Aurel?? Hallo..! "
Abigail menepuk pundak kanan Aurel. Mencoba membangunkan Aurel dari lamunannya. Nampak dosennya yang memanggil sedari tadi, namun Aurel tidak mendengarnya.
" Something problem with you?? Are you OK, Miss.Aurel?? "
" I'm OK ! Sorry mam.. "
***
Abigail yang semakin penasaran terhadap sikap Aurel yang semakin tidak menunjukkan diri Aurel yang sebenarnya, mencoba membujuk Aurel untuk bercerita semua permasalahannya. Abigail memperhatikan sejak pertengahan Februari kemarin, Aurel mulai nampak aneh..tepatnya sepulangnya Aurel dari Sukabumi, 14 Februari bulan lalu.
Semakin didesak, Aurel semakin gerang dan marah terhadap sahabatnya itu. Ia tak mungkin menceritakan semua permasalahannya selama ini, karena takut Abigail marah, jika ia ternyata masih mengingat Justin.
" Gue mau tanya sama lo.. Lo percaya sama *TRUE LOVE*?? kayak gimana sih menurut lo?? ". Aurel mencoba mengalihkan pembicaraan dan memutar haluan emosinya terhadap Abigail. Abigail semakin bingung menghadapi Aurel sekarang. Abigail hanya mencoba mengikuti arus kemana Aurel inginkan.
" Gue percaya ! TRUE LOVE itu ada, menurut gue TRUE LOVE itu seperti..dimana saat seseorang berusaha mengontak batin orang yang ia sayang, maka TRUE LOVE-nya dapat menangkap kontak tersebut ".
Kini, Aurel hanya bisa terdiam. Hatinya kembali bertanya-tanya akan pendapat Abigal mengenai pertanyaan yang ia lontarkan baru saja.
" Apakah Justin itu TRUE LOVE ku?? Apakah private number yang menghubungiku kemarin malam adalah kontak balas dari kontak batinku malam itu?? lalu?? Bagaimana dengan Jonathan??Cintaku.. "
>>>>>>>>>
*Bila Cinta mendatangimu, ikuti dia. Walaupun jalannya sulit dan terjal. Ketika cinta memahkotaimu, ia akan menyalibmu. Cinta membuatmu mengetahui rahasia dalam hatimu. Cinta membuatmu mengetahui rasa sakit dari kelembutan. Cinta membuatmu berdarah dengan bahagia dan nikmat. Cinta membuatmu terbangun saat senja dengan hati bersayap, dan berterima kasih atas hari yang penuh cinta. Ketika kau mencintai, janganlah berkata "Tuhan ada dalam hatiku", berkatalah "Aku ada dalam hati Tuhan". Karena cinta tidak cukup hanya untuk cinta.* By : Pramoedya Ananta Toer. Aku cinta kamu atas nama ALLAH, Tuhanku, Justin.
(Backsound-You are My Everything *Glenn Fredly*)
Searching for something inside of me
I would find all the lost pieces
Hardly feel deep in real
I was blinded now I see
Hey hey hey you're the one
Hey hey hey you're the one
Hey hey hey I can't live without you
Take me to your place
Where our heart belongs together
I will follow you
You're the reason that I breath
I'll come running to you
Fill me with your love forever
Promise you one thing
That I would never let you go
'Cause you are my everything
You're the one, you're my inspiration
You're the one, kiss, you're the one
You're the light that would keep me safe and warm
You're the one, kiss, you're the one
Like the sun goes down, coming from above all
To the deepest ocean and highest mountain
Deep and real deep I can see now>
Justin tidak dapat berkata apa-apa, tertagun tidak percaya ketika Aurel dengan lancar berkata seperti itu saat mereka sedang duduk di sofa cokelat ruang tamu Aurel. Hanya bisa tersenyum, lantas mencium bibirnya hingga mengubah posisi duduk Aurel menjadi terlentang.
Bugg ! !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar